Thought of the day..

ask yourself what is one thing for years, you have been saying you should do, but as yet have'nt done?? think about it and try not to postpone doing it....

Wednesday, March 10, 2010

Resepi petis udang


Bahan-bahan

1.Petis udang /ikan adalah hasil pengolahan kaldu / sari udang atau
ikan yang diberi bumbu-bumbu,sehingga berbentuk pasta yang berwarna
cokelat kehitaman dan mempunyai aroma yang khas.
Petis dapat dibuat dari :
- Udang / ikan
- Sisa-sisa udang pemanfaatan limbah kepala dan kulit dan
- Sari ikan dari pembuatan pindang

2. Bahan tambahan

gula merah / putih dan garam. Untuk
mempercepat proses pengentalan dan memperbaiki konsentrasi dapat ditambah
bahan-bahan pengental, seperti tepung beras, tepung ubi atau air tajin

Proses Pengolahan

ada 2 cara pengolahan petis, yaitu yang berasal dari sari udang dan daging
udang / ikan

1.Cara pengolahan petis dari sari udang

a.Bersihkan dan cuci udang / sisa-sisa kepala dan kulit udang
b.Rebus dengan air hingga mendidih ( untuk 0,5 kg udang direbus
dalam 2 liter air selama 40 – 45% menit )
c.Saring air rebusan tersebut dan beri bumbu-bumbu, seperti : gula
dan garam
d.Panaskan kembali hingga mengental dan berbentuk pasta
e.Dinginkan dan masukkan dalam wadah plastik atau botol

2. Cara pengolahan dari daging udang / ikan

a.Udang dicuci bersih dan ditumbuk halus kemudian diremas-remas
dengan tangan sambil diberi air dan disaring
b.Lakukan pekerjaan ini sampai 3 kali
c.Sebagai pedoman, untuk 0,5 gr udang diperlukan 3 liter air yang
pengunaannya bertahap sebanyak 3 kali yang diperlakukan sama sepertu di
atas
d.Hasil saringan dipanaskan sambil diberi bumbu garam dan dan gula
merah secukupnya sampai mengental
e.Dinginkan dan tempatkan dalam wadah plastik / botol

Resepi kedua:

Pembuatan petis merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi penyiapan seperti berikut:
a. bahan baku (bawang putih, cabai, merica, gula pasir, tepung beras/tepung tapioka/kanji/tepung arang kayu, garam dapur, dan air.)

b. perebusan

c. pengentalan

1. Mula-mula kepala udang harus dicuci bersih kerana merupakan sumber bakteria dan terdapatnya sistem pencernaan di kepala.

2. Setelah kepala udang dicuci, air dituang dengan perbandingan tertentu. Kemudian dimasak atau direbus, biasanya selama 3 sampai 6 jam. Selanjutnya dilakukan pemerasan dan ampasnya dibuang. Perebusan ini dilakukan untuk mengambil sari dari kepala udang tersebut. Pembuatan petis juga dapat dilakukan dari ekstrak ikan atau udang kering.

3. Sari udang atau ikan tersebut dimasukkan ke dalam belanga kemudian dimasak, sambil diaduk-aduk sampai agak kental. Setelah itu dilakukan penambahan gula, sedikit garam, bawang putih dan cabai. Dari sekitar 10 kg kepala dan kulit udang, diperlukan 0,2 kg gula dan 10 liter air. Setelah direbus selama kira-kira 3 jam akan diperoleh 0,5 kg petis.

4. Selain gula, di beberapa daerah juga ada yang menambahkan tepung tapioka dan tepung arang kayu atau arang jerami dalam pembuatan petis. Arang ini berguna untuk mencegah timbulnya bau tengik pada petis.

5. Perebusan dilakukan sampai adonan mengental (turn pasty).


And guess what, alat yang terpenting untuk pembuatan sambal rojak adalah belanga, iaitu periuk bermulut lebar yang terbuat dari tanah liat (claypot). Ini kerana ia memiliki sifat pengantar panas yang rendah dan porous (berliang). Dalam pembuatan petis diperlukan pemanasan rendah dalam waktu cukup lama, sehingga secara perlahan akan dihasilkan adunan petis yang kental dan elastik.

Dengan menggunakan belanga, pemanasan rendah dapat terjadi secara menyeluruh. Adanya pori-pori pada seluruh dinding belanga menyebabkan penguapan tidak hanya terjadi pada permukaan adunan, namun menyeluruh pada semua bahagian adunan yang melekat pada dinding belanga. Apabila digunakann periuk alumunium, akan terdapat banyak bahagian yang hangus dan petis yang dihasilkan menjadi kasar dan berair. Hal ini disebabkan alumunium memiliki sifat pengantar panas yang baik, tetapi tidak porous.

No comments:

Post a Comment